Sunday, May 16, 2004

Kuraih selembar kertas lusuh
Kuayunkan pulpen hitam sesaat
Menyusuri lintasan seraya berkayuh
Menuang tulisan tanpa tersendat

Di bawah alunan merdu piano mendesir
Kuukir berbagai kenangan yang tlah berlalu
Senyum, manis, indah satu per satu kusisir
Kuakhiri dengan beberapa kalimat pilu

Kuraih sang lusuh dan beranjak keluar
Di bawah langit sore hembusan nafas berhela
Kukoyak-koyak kertas terurai dan tersebar
Kuterbangkan pada angin yang bersela

Sepasang mata memejam rapat
Merasakan terpaan angin tiada henti
Bersiap untuk menyambut sang kuat
Bersyukur atas semua yang terlewati