Thursday, January 03, 2008




(Kisah Sawarna 2)
Perjalanan pun dilanjutkan dari Carita, karena hari mulai gelap, perut juga berontak lagi. Maka diputuskan untuk singgah di Malingping. Turun di Malingping kami pun berpencar mencari makanan yang sesuai dengan selera. Saya dan beberapa teman nongkrong di tenda nasi goreng tek-tek.

Ketika sedang makan di depan gerobak, tiba-tiba breet! Listrik di Malingping padam. Ha..ha.. kontan kita ketawa bersama karena ga keliatan tuk nyendok, bahkan sempat ingin kabur tanpa bayar..ha..ha..ha..

Karena medan menuju Sawarna kabarnya agak susah terutama di kala gelap, kita pun nginap terlebih dahulu di Malingping.Gerimis turun ketika kita sampai di penginapan yang konon katanya di depannya itu pantai, namun saat itu sudah gelap jadi tidak kelihatan apa-apa.

Subuh keesokan harinya, ketika sedang lelap tertidur terdengar hujan turun dengan derasnya. Spontan terbangun sebentar lantaran terpikir akan banjir, namun baru ingat kalau sedang tidak di Jakarta.

Ketika pagi tiba, hujan reda aku melangkah keluar penginapan untuk mencari pantai yang dibilang di depan hotel. Ternyata memang benar ada di depan hotel.




Pantai Bagedur, begitu namanya. Pantai yang masih sepi di pagi hari itu.




Iseng-iseng menyusuri pantai di pagi itu. Sambil memandang ke sekeliling.




Sempat muncul rasa heran ketika melihat gulungan ombak dari kejauhan, karena tampak seperti ada sesuatu di atas pasir setelah ombak menyapu pantai.




Namun ketika dihampiri , ada yang bergerak-gerak membenamkan diri ke dalam pasir.




Eh... ternyata itu sejenis kepiting-kepiting kecil yang bertaburan di tepi pantai.

He..he.. Si kepiting malu?
Si kepiting main petak umpet?
Si kepiting olah raga?
ah... mungkin juga itu hanya rutinitas-nya sehari-hari.

Hi..hi..hi...
Apakah bijak berasumsi hanya dalam satu sudut pandang?
Apalagi kalau belum mengerti bahasa kepiting.


-rdt-

3 comments:

Anonymous said...

enaknya bs kelayapan.....
ini dia sang petualang sejati..:)

Anonymous said...

Wah.. belon ada apa2nya daku..
Masih banyak yang hebat-hebat perjalanannya. daku betul2 ga ada apa2nya bos.

Anonymous said...

pak, om, izin nge-link yah. tks